Jumat, 28 Oktober 2016

Cara Mengaktifkan Telnet Client di Windows 10



Sebetulnya ini karena saya beberapa waktu lalu membutuhkan telnet client dari windows 10 untuk melakukan pengecekan koneksi jaringan.

Dan memang di Windows 10 itu, telnet client di disable by default.

C:\>telnet google.com 80
'telnet' is not recognized as an internal or external command, operable program or batch file.
C:\>

Berikut cara untuk mengaktifkan telnet client di OS Windows 10 :

1. Dari Command prompt dan dilakukan dari login administrator

C:\> dism /online /Enable-Feature /FeatureName:TelnetClient

2. Dari GUI, Klik kanan pada tombol start



3. Pilih “Turn Windows features on or off” dari menu disamping kiri



4. Pilihan menu pada Windows Features akan terbuka, scroll down dan pilih atau contreng “Telnet Client”.



5. Klik OK dan tunggu sampai selesai. Silahkan untuk dicoba kembali telnet nya dari OS Windows 10


Semoga bermanfaat untuk pembaca semua.

Dony Ramansyah
site : http://donyramansyah.net
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 40017

Selasa, 18 Oktober 2016

Cara Mengaktifkan Plugin Flash di Safari Macos Sierra



Ketika selesai melakukan upgrade ke macos sierra, saya agak kaget kenapa dari web broser safari tidak bisa lagi membuka situs yang ada flash nya, terutama seperti situs speedtest untuk melakukan pengetesan kecepatan jaringan.

Ternyata memang di macos sierra plugin flash nya di disable by default, Berikut cara untuk mengaktifkan kembali plugin flash player pada web browser safari di macos sierra :

1. Buka web browser safari di macos sierra dan akses ke alamat : speedtest.gig.id
2. Di web browser Safari, buka menu --> Preferences --> Security --> Plug-in settings button,



3. Dibawah ada Adobe Flash Player, kamu akan melihat speetest.gig.id muncul and Flash nya dalam keadaan turned off



4. Nyalakan plugin Adobe Flash Player nya dan refresh halaman web nya.


Semoga bermanfaat untuk pembaca semua.

Dony Ramansyah
site : http://donyramansyah.net
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 40017

Rabu, 12 Oktober 2016

Pengenalan Server Cisco UCS C240 M3



Server Cisco USC M240 M3 merupakan server tipe rackmount yang di design untuk kebutuhan performance dan expandability server.

Feature and Capabilities :

- Suitable for nearly all storage-intensive, 2-socket applications
- Unique Cisco UCS Virtual Interface Card 1225 (VIC) : 2 x 10GE PCIe that can support up to 256 PCIe virtual interfaces
- Exceptional building block and entry point for the Cisco Unified Computing System
- Continual innovations from Cisco in server technology and at all levels of the Cisco Unified Computing System

Specifications :

- Chassis Two rack unit (2RU) chassis
- Up to two Intel Xeon E5-2600 or E5-2600 v2 processors
- Up to 768 GB of RAM with 24 DIMM slots
- Offers 12 (LFF) or 24 (SFF) SAS/SATA/SSDs for workloads demanding large internal storage
- 5 PCI Express Gen 3 slots and four 1GE LAN interfaces on the motherboard
- Trusted Platform Module (TPM) for authentication and tool-less access

Berikut penjelasan fisik server dari depan dan belakang :



Untuk pertama kali server ini harus di config untuk IP management dari CMIC nya. Initial Config UCS C240 M3

Masuk ke CMIC nya :



Setelah ini kita sekalian setting juga disk nya, Kita setting RAID pada hardisk nya :











Setelah selesai, maka kita bisa masuk via web browser ke CMIC Cisco UCS C240 M3 nya :




Semoga bermanfaat untuk pembaca semua.

Dony Ramansyah
site : http://donyramansyah.net
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 40017