Jumat, 29 Mei 2015

Physical Data Center VS Virtual Data Center

Berhubung saya baru saja selesai training VMware vSphere V6 dari VMware, maka di blog ini saya akan mencoba sharing sedikit demi sedikit ilmu yang saya dapat dari training, tentu nya dengan bahasa saya sendiri, hitung-hitung agar blog saya update lagi dan juga sebagai catatan pribadi saya.

Oh iya sertifikat training saya juga bisa dilihat di : http://donyramansyah.net/vmtraining.html atau di http://donyramansyah.net/paper.html

Disini saya akan sedikit sharing tentang perbedaan antara Physical Data Center dan Virtual Data Center, serta kelebihan dari Virtual Data Center


Pertama saya akan bahas sedikit tentang Physical Data Center terlebih dahulu, Secara tradisional, sistem operasi dan perangkat lunak lainnya selalu ada di komputer atau server fisik saja. Perkembangan infrastruktur fisik seperti ini tentunya menimbulkan beberapa tantangan di data center. Dimana tentunya tidak fleksibel dan dapat menjadi tidak efisien.

Perencanaan dan biaya infrastruktur yang tepat (luas, rak, ruangan, daya, pendinginan, kabel, dan pengadaan server) adalah beberapa masalah yang harus dihadapi oleh Admin dari IT Infrastruktur. Biaya dari maintenance ruangan data center dan daya listrik yang diperlukan untuk menjalankan operasional data center dan menjaga sistem ruangan agar tetap dingin adalah salah satu cost yang cukup besar di data center.

Selanjutnya, jika dibutuhkan penyediaan server fisik adalah proses yang memakan waktu, dimana harus melalui proses pengadaan yang cukup lama dan panjang, apalagi dalam hal administrasi nya. Dalam lingkungan nonvirtualized, waktu dan tenaga juga harus dialokasikan untuk pengadaan perangkat keras baru, mengatur dalam menempatkannya di data center, menginstal sistem operasi, dan patch sistem operasi. Menginstal dan mengkonfigurasi aplikasi yang diperlukan. Proses ini juga termasuk segudang tugas lainnya untuk mengintegrasikan sistem ke infrastruktur, misalnya, mengkonfigurasi rule dari firewall, memungkinkan port switch, dan penyediaan penyimpanan. Tentunya akan menguras tenaga dan waktu ya..


Untuk itu kita sudah saat nya migrasi ke Virtual Data Center


Menggunakan teknologi virtualisasi Anda tidak perlu menunggu untuk pengadaan perangkat keras yang akan dibeli atau kabel yang akan dipasang. Virtual mesin dapat dibuat dan dilakukan melalui GUI saja. Berbeda dengan proses panjang dari mulai pengadaan hingga instalasi server fisik, virtual mesin dapat digunakan dalam hitungan menit.

Mesin virtual terdiri dari satu set spesifikasi dan konfigurasi file yang didukung oleh sumber daya fisik dari sebuah host. Setiap mesin virtual memiliki perangkat virtual yang menyediakan fungsi yang sama dari perangkat keras fisik tetapi lebih portabel, lebih aman, dan lebih mudah untuk dikelola .

Mesin virtual biasanya memiliki sistem operasi, VMware Tools, dan sumber daya virtual dan perangkat keras yang Anda kelola dalam banyak cara yang sama seperti Anda mengelola komputer fisik. VMware Tools adalah software utilitas yang diinstal di sistem operasi dari mesin virtual. VMware Tools meningkatkan kinerja dan pengelolaan mesin virtual.

Dalam mesin fisik, sistem operasi (misalnya, Windows, UNIX, atau Linux) dipasang langsung pada perangkat keras. Sistem operasi membutuhkan driver perangkat tertentu untuk mendukung hardware tertentu. Jika komputer ingin ditingkatkan dengan perangkat keras baru, driver yang baru juga diperlukan.

Jika melakukan update driver hardware, tentunya dapat memiliki dampak yang signifikan jika tidak kompatibel. Ini dampak potensial yaitu tidak jalannya OS atau software didalam server tersebut. Dengan adanya VMware Tools dari VMware untuk data center virtual maka hal semacam ini dapat dihindari.

Berikut kelebihan dari Virtual Data Center dibandingkan dengan Physical Data Center


Dari gambar diatas kita bisa lihat dimana kemudahan dan efesiensi yang didapat jika menerapkan virtualisasi pada datacenter yang ada.

Dan juga perbedaan dari sisi infrastruktur di server nya sendiri :


Terlihat juga bahwa Operating System (OS) di VMware menggunakan semacam driver sendiri yang disediakan dari VMware Tools yang terhubung dengan hardware dari server fisik atau yang disebut host nya. Jadi dalam 1 server fisik kita bisa membuat beberapa server lagi didalam nya dan menggunakan OS yang berbeda-beda.


Dony Ramansyah
site : http://donyramansyah.net
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171