Kamis, 25 November 2010

Damn Small Linux - Linux Untuk Hardware Minimalis




"Damn Small Linux" atau biasa disingkat dengan DSL merupakan sebuah solusi bagi yang ingin menggunakan linux yang mudah untuk digunakan namun juga memiliki kebutuhan hardware yang minimalis. Saya pribadi sangat kagum akan pembuatan distro linux ini karena sangat membantu bagi para pelajar yang ingin menggunakan menggunakan linux namun memiliki dana terbatas untuk membeli perangkat komputer yang tinggi spesifikasinya. Dengan DSL ini tidak dibutuhkan lagi spesifikasi hardware tinggi untuk menjalannkannya.

DSL ini dapat berjalan dengan minimal processor 486DX dengan hanya 16MB RAM, Dapat juga dijalankan langsung dari RAM, USB dan juga CD, tentunya dapat juga di install ke harddisk. Saya sarankan memakai RAM 128MB dan DSL ini sudah berjalan dengan baik.

File ISO dari DSL ini dapat di download dari sini : http://www.damnsmalllinux.org/download.html, File ISO nya hanya 50MB saja.

"Damn Small Linux" ini sudah memiliki GUI yang mudah untuk digunakan. Bahkan sudah mendukung SSH/FTP/HTTPD server.., keren juga ya, hanya dengan 50MB sudah dapat menjalankan aplikasi server sederhana secara live dan tidak perlu di install.

Selain untuk server mini, DSL ini dapat juga digunakan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dengan komputer, yah walaupun sangat sederhana seperti menulis artikel, catatan, laporan. dan juga multimedia sederhana.

DLS ini sudah mendukung juga beberapa codec multimedia sehingga kita dapat menikmati musik dan video secara langsung. DSL juga sudah support terhadap berbagai perangkat USB disk.

Kebetulan saya menjalankannya dari VirtualBox di Ubuntu 10.04 LTS. Saya hanya meng-alokasikan RAM untuk DSL ini hanya 128MB saja.



Ini adalah tampilan awal dari DSL, disini kita akan diberikan menu booting dari DSL ini, dalam menu tersebut kita dapat menjalankannya langsung di RAM dengan hanya menekan tombol "ENTER", dan menu-menu selanjutnya dapat dilihat dengan menekan tombol "F1" atau "F2" seperti menu untuk menginstall DSL ini ke USB maupun Harddisk.

Disini saya memilih untuk menjalankan langsung dengan menekan tombol "ENTER", sebagai informasi DSL ini berbeda dengan distro live lainnya, dimana DSL ini semua imagenya akan di extract dan dijalankan langsung dari RAM dan bukan dari media nya seperti CD atau USB, sehingga akan lebih cepat performanya.



Dalam proses diatas, DSL melakukan pengenalan hardware yang ada. Dan dibawah ini adalah tampilan desktop awal dari DSL :



Saya rasa bagi pengguna OS Windows tidak akan kesulitan menggunakan desktop GUI yang ada di DSL ini karena menunya hampir serupa.



Untuk melakukan penulisan artikel maupun laporan sederhana dapat dilakukan dengan mudah dengan DSL ini bahkan untuk melihat file PDF juga sudah tersedia.



Berselancar di Internet juga bukan lagi masalah, karena DSL ini sudah menyertakan browser mini firefox didalamnya.



Game sederhana juga sudah disertakan dalam DSL ini untuk menghilangkan rasa bosan anda.



Pengaturan file dan console terminal yang unik siap membantu anda dalam setiap pekerjaan dengan linux DSL ini.



Kini hanya dengan "Damn Small Linux" yang hanya sebesar 50MB saja anda dapat melakukan pekerjaan sederhana di komputer anda dengan baik dan tentunya dapat menghemat penggunaan hardware komputer yang dibutuhkan.



Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Minggu, 24 Oktober 2010

Share - Install JDK dan Netbeans di Ubuntu 10.04





Saat ini pemrograman yang paling populer adalah dengan bahasa pemgrograman java. Dimana semua aplikasi yang dapat dibuat bisa digunakan di berbagai platform, baik itu berupa aplikasi desktop, web, maupun untuk mobile.

Pemrograman java pastinya dapat dilakukan juga dari Sistem Operasi Linux. Linux yang saya pakai adalah Ubuntu 10.04 LTS. Untuk melakukan pemrograman dengan java dari linux tentunya membutuhkan editor untuk menuliskan kode programnya.

Banyak editor java di Linux, namun yang paling banyak digunakan oleh para developer saat ini adalah Netbeans. Netbeans merupakan editor java yang lengkap dan tentunya gratis atau free dari Oracle. Untuk menginstalasi Netbeans diperlukan juga JDK (Java Development Kit) yang harus di install terlebih dahulu.

Untuk mengunduh JDK dan Netbeans untuk Linux dapat diperoleh di link berikut : http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html, Untuk dapat mengunduhnya terlebih dahulu kita harus memiliki account di oracle, pembuatan accountnya gratis.

Pertama kali yang harus diinstall adalah JDK nya terlebih dahulu, berikut proses instalasi JDK di Ubuntu :

DONY:~/temp/netbeans$ ./jdk-6u22-linux-i586.bin
Unpacking...
Checksumming...
Extracting...
UnZipSFX 5.50 of 17 February 2002, by Info-ZIP (Zip-Bugs@lists.wku.edu).
creating: jdk1.6.0_22/
creating: jdk1.6.0_22/jre/
creating: jdk1.6.0_22/jre/bin/
inflating: jdk1.6.0_22/jre/bin/java
inflating: jdk1.6.0_22/jre/bin/keytool
inflating: jdk1.6.0_22/jre/bin/policytool
-- cut --
Creating jdk1.6.0_22/jre/lib/plugin.jar
Creating jdk1.6.0_22/jre/lib/javaws.jar
Creating jdk1.6.0_22/jre/lib/deploy.jar

Java(TM) SE Development Kit 6 successfully installed.

Product Registration is FREE and includes many benefits:
* Notification of new versions, patches, and updates
* Special offers on Sun products, services and training
* Access to early releases and documentation

Product and system data will be collected. If your configuration
supports a browser, the Sun Product Registration form for
the JDK will be presented. If you do not register, none of
this information will be saved. You may also register your
JDK later by opening the register.html file (located in
the JDK installation directory) in a browser.

For more information on what data Registration collects and
how it is managed and used, see:
http://java.sun.com/javase/registration/JDKRegistrationPrivacy.html

Press Enter to continue.....

Done.


Setelah selesai instalasi JDK, maka berlanjut ke instalasi Netbeans, berikut contohnya :

DONY:~/temp/netbeans$ ./netbeans-6.9.1-ml-linux.sh
Configuring the installer...
Searching for JVM on the system...
Extracting installation data...
Running the installer wizard...




Kemudian pilih komponen yang akan di install, kalau saya pilih defaultnya saja





Tunggu hingga selesai proses instalasi Netbeans



Berikut tampilan Netbeans setelah berhasil di install :





Kini Anda tinggal menuliskan program java yang akan dibuat.. :). Oh iya berdasarkan pengalaman saya dalam penggunaan Netbeans untuk pemrograman java umumnya membutuhkan resource RAM yang cukup besar. Saya sarankan minimal 1GB untuk program java sederhana.


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Selasa, 05 Oktober 2010

Simple Video Editing In Ubuntu Linux with PiTiVi




Kebutuhan editing video saat ini cukup bagus prospeknya. Terutama untuk acara-acara yang memiliki kesan tersendiri seperti acara ulang tahun, family gathering,wisata bersama ataupun nikahan yang sederhana saja. Nah.. jika akan membuka usaha tersebut bukannya tidak mungkin menggunakan software-software yang gratisan, terutama yang berjalan di linux. Karena software yang berbayar untuk melakukan video editing seperti ini umumnya harganya cukup tinggi.

Nah untuk menghemat biaya software dari usaha jasa video editing sederhana ini dapat menggunakan software "PiTiVi"

Software video editing di linux cukup banyak pilihannya, ada PiTiVi, Kdenlive, LiVES dan cinelerra. Namun saya belum sempat membandingkan satu persatu software itu semua. Software PiTiVi ini dapat digunakan untuk melakukan editing video sederhana seperti menggabungkan beberapa file video, memecah file video menjadi beberapa scene atau file dan menghapus atau menambah scene yang ada.

Sebetulnya software pitivi ini sudah inculde bawaan dari Ubuntu 10.04, namun baru kali ini saya mencobanya :).

Bagi pengguna linux selain ubuntu 10.04 yang memang software pitivi ini belum include secara default, namun bisa di download di : http://ftp.gnome.org/pub/GNOME/sources/pitivi/ dan untuk yang menggunakan ubuntu dan debian tinggal ketik saja di console terminal : # aptitude install pitivi



Ada menu pengaturan juga untuk software PiTiVi ini :



Menu untuk pengaturan project yang akan dibuat juga tersedia agar hasil videonya sesuai dengan yang di inginkan :



Jika ingin memasukan file yang akan di edit, tinggal insert saja di menu "import clip"



Setelah selesai dengan pengaturan scene pada video yang kita edit, tinggal kita render saja dengan menekan tombol "Render project"



Untuk lebih detail tentang penggunaan software PiTiVi ini silahkan download di : http://www.pitivi.org/manual/

Pada saat merender video, maka load dari processor dan ram komputer akan meningkat :) lumayan drastis, biasanya yang paling tinggi loadnya adalah processor dari komputernya. Waktu yang dibutuhkan untuk merender video ini sangat tergantung dari besar file video dan spesifikasi hardware yang digunakan.

Jadi dengan linux saat ini kita sudah bisa membuka jasa video editing sederhana. Selamat mencoba...


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Share - Mencoba Puppy Linux - Small Distro Linux




Mohon jangan hanya dilihat logonya ya :). Ya ini dia salah satu dari beberapa distro linux yang memiliki size yang kecil, file iso nya hanya 130MB saja. Puppy linux ver.5.1 saat ini basisnya diambil dari Ubuntu 10.04 dan juga sudah mendukung driver vga terkini. Tentunya dengan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan sangat cocok untuk dicoba.

Untuk spesifikasi hardware nya juga tidak banyak memakan resource, cukup dengan processor setara Intel Pentium 3 dan RAM 128MB, distro puppy linux ini sudah dapat berjalan dengan baik. Kalau mau nyaman mungkin bisa menggunakan RAM 256MB.

Puppy linux dapat di download di : http://www.puppylinux.com/download/index.html

Saya mencobanya di VirtualBox dalam OS Ubuntu 10.04. Puppy Linux ini ketika dijalankan dari image CD nya maka dia akan berjalan di RAM yang ada, hanya sekitar 64MB saja kapasitas RAM yang terpakai oleh puppy linux untuk meng-load sistem operasinya. Jadi sudah bisa digunakan tanpa perlu di install dan lebih cepat karena tidak running dari media instalasinya seperti CD maupun USB karena langsung dari RAM.



Pertama kali booting akan disuguhkan dengan bootloader khas milik puppy linux yaitu grub. Ya tidak jauh berbeda dengan ubuntu.



Gambar diatas menunjukan waktu proses pengenalan hardware dan loading OS di RAM



Nah ini dia tampilan pertama kali dari puppy linux. Cara penggunaanya cukup mudah. Dan puppy linux ini bisa di install di hardisk maupun flashdisk.





Puppy linux juga mempunyai paket manager sendiri seperti synaptic di ubuntu, jadi bisa melakukan instalasi program dari paket manager tersebut langsung dari internet. Puppy Linux ini bisa juga memakai repository milik ubuntu.

Jadi bagi yang ingin menggunakan linux dengan spesifikasi hardware yang minimal, puppy linux ini dapat dijadikan salah satu pilihannya.


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Rabu, 15 September 2010

Menyembunyikan IP Router di MPLS




Tulisan ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri sebagai catatan pribadi, namun saya harapkan juga dapat berguna untuk teman-teman semua..

Sebelumnya saya ingin mengenalkan terlebih dahulu apa itu MPLS :

Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kinerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.

Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyisipkan label tambahan di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).

Komponen MPLS :

* Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
* Label Switching Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
* MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain
* MPLS Egress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
* MPLS ingress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
* MPLS label: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
* MPLS node: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.

Untuk memenuhi keinginan pelanggan untuk mendapatkan route yang pendek sering kali menjadi suatu syarat dalam kemenangan suatu project network. Dimana siapa yang memiliki route dan delay paling rendah untuk mencapai site tujuan pelanggan maka itulah yang akan memenangkan tender dalam project networking.

Bila delay sudah sama dengan kompetitor namun route path lebih panjang, maka calon pelanggan juga akan mempertimbangkan hal tersebut. Untuk itu dalam suatu core network yang sudah menggunakan teknologi MPLS didalamnya disarankan untuk menyembunyikan IP router-router yang menggunakan MPLS sehingga pada saat di traceroute tidak akan muncul dalam list route pathnya.

Router Cisco memiliki sudah memiliki feature tersebut dengan perintah "mpls ip propagate-ttl". Command tersebut digunakan untuk mengatur TTL (time to live) pada MPLS. Secara default command ini sudah enable di router cisco.

Untuk menyembunyikan IP Router kita dalam jaringan MPLS maka hanya tinggal menonaktifkan command tersebut yaitu dengan perintah "no mpls ip propagate-ttl" . Perintah ini dijalankan dari global configuration mode. Jika kita menjalankan perintah tersebut maka router kita tidak akan muncul lagi jika di traceroute dari manapun dalam jaringan MPLS.

Ada option tambahan pada command tersebut yaitu :
"no mpls ip propagate-ttl [forwarded | local]"

- forwarded = Mencegah traceroute untuk dapat melihat IP router hanya pada saat forwading packet di jaringan MPLS.
- local = Mencegah traceroute untuk dapat melihat IP router pada MPLS hanya berlaku di local router itu sendiri.

Sebagai informasi bahwa command ini baru ada di ios versi 12.1 keatas. Dikenalkan pertama kali pada ios versi 12.1(3) dan disempurnakan dengan option tambahan yaitu forwarded dan local baru pada versi ios 12.1(5).

Contoh Kasus:



Lihat gambar network diatas, sebelum dijalankan command no mpls ip propagate-ttl :

- Trace dari CE1 ke CE2 :

Router# traceroute 1.0.0.3
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 1.0.0.3
1 1.0.0.4 0 msec 0 msec 0 msec
2 100.0.0.2 16 msec 12 msec 12 msec
3 1.0.0.5 12 msec 12 msec 12 msec
4 1.0.0.3 8 msec * 8 msec


- Command no mpls ip propagate-ttl dijalankan di PE1 :

Router# traceroute 1.0.0.3
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 1.0.0.3
1 100.0.0.2 16 msec 12 msec 12 msec
2 1.0.0.5 12 msec 12 msec 12 msec
3 1.0.0.3 8 msec * 8 msec


Dengan perintah "no mpls ip propagate-ttl" maka router kita dalam jaringan MPLS tidak akan terlihat dalam route path yang dihasilkan oleh perintah traceroute. Untuk mengaktifkannya kembali tinggal ketik "mpls ip propagate-ttl"

Untuk lebih detailnya silahkan lihat disini : http://www.cisco.com/en/US/docs/ios/12_0st/12_0st14/feature/guide/rtr_14st.html#wp1067919 dan juga disini : http://id.wikipedia.org/wiki/MPLS.


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Rabu, 18 Agustus 2010

Share - Mencoba Chromium OS dari Google - Era Cloud Computing OS




Mungkin memang sudah sebentar lagi era bagi Cloud Computing akan tenar di dunia IT. "Cloud Computing,yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi komputasi awan. Seluruh perusahaan IT besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap Cloud Computing ini.

Salah satu Operating System (OS) yang sudah menerapkan teknologi dari Cloud Computing ini adalah Chromium OS dari Google. Dimana kita menjalan OS ini secara online, tidak perlu lagi menginstall di lokal PC kita. Tidak membutuhkan hardisk atau media penyimpanan lagi. Semua program akan dijalankan secara online. Yang terpenting adalah koneksi internet yang cepat.

Untuk mencobanya terlebih dahulu kita harus mendownload dari sini : http://gdgt.com/google/chrome-os/download/. Untuk dapat mendownloadnya terlebih dahulu harus membuat account disana dan login dahulu baru bisa mendownload image filenya.

Yang saya download adalah image untuk virtualbox. Karena saya akan menjalankannya secara virtualisasi menggunakan VirtualBox. Filenya kurang lebih berukuran 300MB. Tidak perlu menggunakan hardisk, yang terpenting untuk menjalankan OS yang berbasis Cloud Computing seperti Chromium OS ini adalah RAM dan Koneksi Internet yang cepat.

Saya menjalankan VirtualBox dari Linux Ubuntu 10.04 dengan alokasi RAM untuk Chromium OS 1GB. Tinggal mounting saja image dari Chromium OS di virtualbox.



Untuk login silahkan menggunakan login account gmail anda. Ini adalah proses bootingnya. Cukup cepat prosesnya.



Dan inilah tampilan awal dari Chromium OS setelah berhasil booting :





Semua aplikasinya berbasis Web. Setiap aplikasi yang dibuka akan ada di tab baru pada browser :





Lihat gambar diatas, semua aplikasi akan dijalankan secara online melalui browser yang ada dan merupakan aplikasi layanan bawaan dari Google. Untuk melakukan setting juga sangat mudah, lihat dibagian kanan atas, ada icon-icon tombol untuk melakukan proses setting. Mulai dari koneksi, setting browser hingga status battery juga ada disana :







Cukup mudah untuk melakukan setting pada Chromium OS ini. Dan jika sudah selesai kita tinggal mematikan saja power PC atau Notebooknya. Tidak perlu khawatir akan hardisknya rusak karena OS ini tidak di install dan hanya dijalankan di RAM saja, jangan lupa untuk menyimpan terlebih dahulu semua hasil pekerjaan anda.



Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Kamis, 22 Juli 2010

Share - Download Buku Pelajaran Sekolah




Bagi teman-teman yang memiliki anak, teman maupun sanak saudara yang masih duduk dibangku sekolah, saat ini sudah ada buku-buku pelajaran yang dapat di download secara gratis. Memudahkan para tenaga pendidik maupun siswa dalam memiliki buku pelajaran. Dapat di print maupun di fotocopy.

Tersedia mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Silahkan untuk mendownload di : http://bse.telkomspeedy.com/files/

Terima kasih untuk Pak Onno W Purbo yang telah membagikan link ini :)


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Share - Sedikit Tentang Steganography




Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós yang berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan yang disebunyikan. Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia tersebut .

Di sistem operasi linux, khususnya untuk ubuntu dan keluarga debian dapat digunakan untuk menyisipkan tulisan (comment) atau data text pada sebuah gambar melalui command line (terminal). Program yang digunakan adalah “ImageMagick” dan “libjpeg-progs”. Teknik ini bisa digunakan sebagai salah satu penerapan Steganography.

Untuk instalasinya sangat mudah, caranya adalah sebagai berikut :

Buka terminal console

Ketik : sudo apt-get install imagemagick libjpeg-progs

Menyisipkan tulisan pada gambar
Penyisipan catatan pada gambar biasanya digunakan untuk website. Tulisan atau data yang disisipkan hanya akan terlihat di metadata dari file gambar tersebut.

Contoh :

dony@NOC-DONY:~/temp$ mogrify -comment "Ini adalah pesan rahasia lewat gambar oleh Dony" kmr.jpg

Untuk melihat hasilnya, ketikkan perintah berikut:

dony@NOC-DONY:~/temp$ rdjpgcom kmr.jpg
Ini adalah pesan rahasia lewat gambar oleh Dony



Kalau kita lihat pada image viewer biasa tidak akan kelihatan tulisan yang sudah kita sisipkan. Harus menggunakan program image viewer yang mendukung pembacaan meta data file.


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Selasa, 06 Juli 2010

Browsing Website Melalui Terminal/Console Linux Ubuntu




Browsing suatu website di linux tidak hanya dapat dilakukan melalui tampilan GUI (Grafis) saja, namun dapat juga dilakukan melalui terminal atau console linux itu sendiri dengan memanfaatkan program tambahan lagi yaitu "links2 dan elinks". Namun ada sebagian distro linux yang sudah include program tersebut.

Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk para admin server linux yang seringkali menghadapi linux tanpa GUI sama sekali. Disamping itu kedua program ini sangat hemat memory dan tidak banyak memakan space harddisk anda.

Karena saya menggunakan Ubuntu, maka kedua software ini "links2 dan elinks" bisa di install dari synaptic atau ubuntu software center. Jika mau menginstalasi dari terminal, silahkan ketik perintah berikut :

$ sudo apt-get install elinks links2

Dari tampilannya dalam membuka suatu website, kedua program tersebut memiliki output yang hampir sama, perbedaannya hanya sedikit sekali.

berikut tampilan links2



dan ini tampilan dari elinks



Coba cari perbedaanya.. :) Oh iya, karena browser ini dijalankan dari terminal atau console maka yang ditampilkan hanyalah isi text dari website yang dibuka. Jadi jangan harap bisa lihat image ataupun konten multimedia yang lain.

Mudahan-mudahan dapat menambah pengetahuan di dunia linux dan bermanfaat buat teman semua.


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Minggu, 27 Juni 2010

Mencoba Open Solaris 2009.06




Sebagai pemula saya ingin mencoba sedikit share mengenai pengalaman mencoba Open Solaris 2009.06. Awalnya sih hanya penasaran saja, karena dulu pernah mencoba namun tidak berhasil. Untuk itu saya ingin mencoba lagi.

Open Solaris merupakan OS yang dibuat oleh SUN Microsystem yang saat ini telah diakuisi oleh Oracle. Merupakan salah satu OS yang bersifat free.

Oh iya Open Solaris ini saya install di VirtualBox dengan file iso nya yang saya download dari webnya : http://www.opensolaris.com/get/index.jsp. Yang saya gunakan adalah Open Solaris 2009.06 Live CD.

Kebutuhan hardwarenya lumayan juga :
- Processor minimum Pentium 4
- RAM disarankan 1GB :), minimal 512MB
- Hardisk minimal 4GB (dipakai defaultnya hanya 3GB)

Kalau di virtualbox ya minimal kita harus mengalokasikan memory RAM 1 GB khusus untuk Open Solarisnya selain RAM yang dipakai di PC/Notebook itu sendiri.

Langsung saja booting dengan ISO tadi di dalam virtualbox, kemudian Open Solaris pertama kali akan berjalan secara live CD.



Untuk menginstalasinya sama seperti install Linux Ubuntu. Sudah ada shortcut untuk instalasi nya di desktop. Tinggal next-next saja, yang perlu diperhatikan hanya pada saat pembagian partisinya. Untuk cara instalasinya lihat disini

Untuk instalasinya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan instalasi Ubuntu. Dan setelah selesai instalasinya juga membutuhkan waktu yang lumayan lama pada saat boot up OS nya. Malahan saya kira pada saat melakukan bootingnya sempat hang, tapi ternyata tidak. Kalau tidak salah ada 150 process pada saat booting yang harus di load oleh systemnya.

Inilah tampilan setelah selesai instalasinya :





Pengenalan hardwarenya sudah cukup baik, bahkan sudah ada driver untuk Nvidia, kalau Intel base sih sudah default di support hardwarenya.



Kerennya lagi ternyata ada juga package managernya :), sama seperti synaptic di Ubuntu yang mana fungsinya untuk melakukan instalasi dari repository. Ya tapi harus terkoneksi ke internet agar lebih update.



Open Solaris ini menggunakan GUI Gnome ver. 2.24. Dan untuk yang live cd ini belum include OpenOffice. Untuk menambah OpenOffice hanya tinggal melakukan instalasi dari package manager tadi. Sama seperti di Ubuntu kalau mau install openoffice via synaptic.



Di package manager tersebut juga akan diberitahukan jika ada software update dari repository. Tapi menurut informasi yang ada, kita harus terlebih dahulu melakukan registrasi baru bisa mendapatkan updatenya. Registrasinya gratis kok :)


Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171